Mercon atau petasan ternyata tak hanya disukai untuk memeriahkan suatu perayaan saja. Ledakan mercon ternyata semakin populer dalam masakan. Masakan yang diberi label mercon, biasanya merupakan jenis masakan yang memiliki tingkat kepedasan super. Begitu pedasnya hingga seolah terasa meledak-ledak di dalam mulut seperti mercon ketika dikunyah, membuat mulut hanya mampu mendesis kepedasan dengan keringat mengucur deras diikuti napas yang memburu. Pada awalnya, masakan yang disebut mercon ini adalah oseng-oseng yang pedasnya luar biasa, terbuat dari koyor dan sandung lamur sapi. Masakan itu merupakan hasil olahan sebuah warung di Jogyakarta. Ternyata dalam waktu singkat, oseng-oseng mercon lalu menjadi sangat terkenal dan populer sebagai salah satu tujuan wisata kuliner di Jogyakarta. Akhirnya masakan oseng-oseng mercon menjalar juga ke berbagai kota di Indonesia. Inovasi baru lalu bermunculan, sehingga bahan yang dimasak tidak lagi hanya koyor dan sandung lamur, namun juga kikil, tetelan, daging sapi, daging ayam, juga jeroannya. Nampaknya sensasi pedas pada masakan masih tetap disukai orang hingga saat ini. Sepertinya tak ada orang yang mau berhenti memakannya hanya karena tak tahan dengan sensasi pedasnya yang berlebihan. Ketika mulai hilang sensasi pedas itu, biasanya mereka justru mencarinya lagi.
Bagi Anda yang setiap hari selalu dituntut untuk menyiapkan masakan lezat bagi keluarga, tentunya hal ini dapat menjadi tambahan ide ketika memasak. Tak ada salahnya sekali waktu membuat masakan oseng-oseng mercon dari bahan yang ada di rumah, misalnya saja daging ayam seperti dalam resep berikut ini. Supaya terasa efek ledak dari ayam mercon ini, sengaja digunakan tiga macam cabai, yaitu cabai merah besar, cabai keriting, dan cabai rawit merah. Tentunya Anda perlu menyesuaikan sendiri seberapa pedas yang diinginkan seluruh keluarga. Di antara ketiga jenis cabai itu, yang paling pedas adalah cabai rawit, jadi bila dianggap terlalu pedas, Anda bisa mengurangi cabai rawitnya. Tapi bila menurut Anda justru masih kurang, silahkan ditambah lagi cabai rawitnya. Mari simak segera resep selengkapnya berikut ini:
Bahan yang dibutuhkan:
- Air jeruk nipis sebanyak 1 sdt
- Ayam sebanyak 1 ekor
- Minyak untuk menggoreng
- Air kaldu ayam sebanyak 250 ml
- Garam sebanyak 1/2 sdt
- Merica bubuk sebanyak 1/4 sdt
- Gula merah sebanyak 1 sdt
- Lengkuas sebanyak 2 cm, memarkan
- Serai sebanyak 2 cm, memarkan
- Daun jeruk sebanyak 2 lembar, buang tulang daunnya
- 3 sdm minyak untuk menumis
Bumbu, tumbuk kasar:
- Cabai merah keriting sebanyak 7 buah
- Cabai rawit merah sebanyak 10 buah
- Cabai merah besar sebanyak 4 buah
- Bawang merah sebanyak 7 butir
- Bawang putih sebanyak 3 siung
- Ebi sebanyak 1 sdt, diseduh dengan air panas, sangrai
Cara membuat Ayam Mercon Khas Malang
- Supaya pedasnya benar-benar meresap, ayam sebaiknya dipotong kecil-kecil saja, menjadi 20 potong.
- Selanjutnya bumbui ayam dengan air jeruk nipis, 1 sdt garam, dan 1/4 sdt merica secara merata lalu diamkan setidaknya 10 menit supaya lebih meresap.
- Setelah itu, ayam digoreng hingga matang dan berwarna kecokelatan, sisihkan
- Siapkan wajan dengan 3 sdm minyak, lalu masukkan bumbu yang sudah ditumbuk, aduk sebentar hingga rata, lalu masukkan juga daun salam, lengkuas, daun jeruk dan serai, tumis hingga harum.
- Sesudah harum, ayam dimasukkan dan diaduk bersama bumbu hingga rata.
- Bumbui dengan sisa garam, merica serta gula merah, dan aduk kembali sampai rata. Jangan biarkan sampai mengering, segera masukkan saja air kaldunya.
- Kecilkan api dan cicipi serta koreksi rasanya bila perlu, masak terus sampai ayam matang, bumbunya meresap, dan kuahnya tersisa sedikit.
- Angkat dan sajikan.
0 komentar:
Posting Komentar